Kitab Tafsir Ibnu Katsir

 



REPUBLIKA.CO.ID, Dalam mempelajari Alquran, seseorang harus merujuk kepada kaidah-kaidah penafsiran Alquran sebagaimana yang telah ditetapkan oleh para ulama terdahulu (Salafus Shalih).

Alquran tidak bisa ditafsirkan hanya berdasarkan pendekatan akal (rasio) saja, tetapi harus mengacu kepada dalil-dalil yang sahih, serta sejalan dengan kaidah dan manhaj  Salafus Shalih. Metode penfasiran seperti ini dikenal dengan istilah tafsir bil ma’tsur.

Salah satu tafsir rujukan adalah adalah tafsir karya ulama terkemuka dalam bidang tafsir, Al-Hafizh Ibnu Katsir yang lebih dikenal dengan Tafsir Ibnu Katsir. Tafsir ini merupakan salah kitab tafsir bil ma’tsur yang sudah ma’ruf di kalangan umat Islam dan sekalgus menjadi rujukan dalam tafsir Alquran.

Buku yang diterbitkan oleh Darus Sunnah ini merupakan terjemahan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir yang ditulis oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir—seorang muhaddits (ahli hadits) abad ini—dengan judul Umdah At-Tafsir Al-Hafizh Ibnu Katsir.

Sebagai seorang ahli hadits, Syekh Ahmad Muhammad Syakir tidak hanya meringkas Tafsir Ibnu Katsir. Ia juga cukup selektif memberikan tahqiq, ta’liq, sekaligus takhrij hadits-hadits yang ada di dalamnya. Sehingga yang tersisa hanya hadits-hadits sahih saja.

Dengan demikian, tidak berlebihan kalau dikatakan buku ini sebagai kitab Mukhtashar Sahih Tafsir Ibnu Katsir. Bahkan, Ahmad Al-Baaz, saat memberi kata pengantar buku ini menulis, “... Ringkasan ini adalah ringkasan terbaik, sebagai penyeimbang dari ringkasan Tafsir Ibnu Katsir karya Syaikh Muhammad Ali As-Shabuni sesuai dengan kemasyhurannya, demikian pula dengan mukhtashar-mukhtashar lainnya yang dimunculkan setelahnya.”

Buku ini memiliki banyak keistimewaan dibandingkan kitab-kitab lain sejenisnya. Misalnya, penulisan teks dan tahqiq lengkap, menuliskan semua hadits yang sahih dan semua ayat yang menjadi pendukungnya, menyebutkan perawi hadits dengan dlengkapi sumber-sumber hadits, menjelaskan kekeliruan-kekeliruan yang ada—baik yang berhubungan dengan nama-nama orang, peristiwa, dan lainnya—serta hanya mencantumkan hadsi-hadits yang sahih saja.

Syaikh Ahmad Muhammad Syakir mengakui keunggulan Tafsir Ibnu Katsir dibandingkan kitab-kitab tafsir lainnya. Ia menulis pada pendahuluan buku ini, “... Keistimewaan Tafsir Ibnu Katsir, yaitu sebuah keunggulan tersendiri yang membedakan dari semua tafsir sebagaimana yang kami lihat, berupa penafsiran Alquran dengan Alquran, dan menghimpun ayat-ayat lain yang menunjukkan makna dari ayat yang dimaksud sebagai penjelas, penguat, dan penopang.”

Buku Mukhtahsar Tafsir Ibnu Katsir akan diterbitkan dalam bebrapa jilid. Jilid I memuat tiga surat dalam Alquran, yakni Al-Fatihah, Al-Baqarah, dan Ali Imran. Kehadiran kitab ini akan sangat membantu kaum Muslimin mempelajari tafsir Alquran dengan sebaik mungkin, sehingga mereka akan dapat memetik banyak sekali ilmu dan hikmah, dan menjadikan Alquran sebagai penerang jalan hidupnya.

Judul buku      : Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir (jilid 1)
Penulis            : Syaikh Ahmad Syakir
Penerbit         : Darus Sunnah
Cetakan          : I, 2011
Tebal                : lxiv+1.080 hlm


bnu Katsir, penulis Tafsir Ibnu Kathir, adalah seorang ulama murid dari Ibnu Taimiyah yang berakidah Atsariyah atau Ahlul Hadits. Bukan Aqidah Asy'ariyah atau Maturidiyah, oleh karena itu, pembaca Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) hendaknya berhati-hati dalam menyikapi penafsiran Ibnu Katsir dalam soal sifat musyabihat Allah. Dan itu juga sebabnya tafsir ini disukai kalangan Wahabi Salafi karena ada kemiripan dengan akidah Wahabi.

Nama kitab: Terjemah Tafsir Ibnu Katsir
Judul asal: Tafsir Al-Quran Al-Azhim (تفسير القرأن العظيم)
Penulis: Ismail ibnu Katsir
Penerjemah:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran

Daftar Isi


PROFIL KITAB TAFSIR IBNU KATSIR

Ibnu Katsir memiliki metode sendiri yang digunakan untuk menulis tafsirnya, yakni:

- Tafsir Alquran dengan Alquran sendiri.
- Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadis Nabi Muhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammad memang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.
- Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan oleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang paling mengetahui konteks sosial turunnya Alquran.
- Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari para tabiin dapat diambil.

Perlu diketahui bahwa walaupun Ibnu Katsir secara fikih bermadzhab Syafi'i, namun secara aqidah tidak mengikuti akidah Asy'ariyah melainkan akidah Atsariyah atau Ahlul Hadits. Oleh karena itu, cara tafsir ini dalam menyikapi sifat musyabihatnya Allah juga berdasarkan pada akidah Atsariyah yakni menyerahkan sepenuhnya pada Allah tidak menakwilkannya sebagaimana cara Asy'ariyah dan Maturidiyah. Tapi juga tidak memakai cara mujassimah yang menyamakan sifat Allah dengan makhluknya sebagaimana penafsiran gurunya, Ibnu Taimiyah.

PROFIL PENULIS: IBNU KATSIR

Nama: Ibnu Katsir (ابن كثير ), Ismail ibnu Kathir.
Nama lengkap: Abu al-Fida' Imadud Din Isma'il bin 'Umar bin Kathir al-Qurashi Al-Busrawi (إسماعيل بن عمر بن كثير القرشي الدمشقي أبو الفداء عماد الدين
Tempat lahir: Busra, Kesultanana Mamluk, Kairo, sekarang di Suriah.
Tanggal lahir: 1300 M / 701 H
Wafat: 18 Februari 1373 M/ 26 Sya'ban 774 H
Tempat wafat: Damaskus, Kesultanana Mamluk (Kairo), sekarang di Suriah.
Madzhab fikih: Madzhab Syafi'i
Aqidah: Atsariyah (Ahlul Hadis)
Terpengaruh oleh: Nawawi, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Al-Dzahabi.
Karya tulis:
- Tafsīr al-Qurʾān al-ʿaẓīm (Tafsir Ibn Kathir)
- Al-Bidāya wan Nihāya (“Yang awal dan yang akhir"), 14 jilid sejarah Islam.
- Kitāb al-jāmiʿ, kumpulan hadis.
- Al-Baa'ith al-Hatheeth (الباعث الحثيث) adalah ringkasan dari Muqaddimah oleh Ibnu al-Salah tentang terminologi hadits.
- At-Takmil fi Ma`rifat Ath-Thiqat wa Ad-Du'afa wal Majdhil
Al-Fitan, (كتاب الفتن والملاحم الواقعة في آخر الزمان)
Al-Sira Al-Nabawiyya,(السيرة النبوية), Empat jilid.
Qisas Al-Anbiya, (قصص الأنبياء) "Kisah para Nabi".

MUKADDIMAH


بسم الله الرّحمن الرّحيم

[مقدمة المؤلف]

(قَالَ الشَّيْخُ الْإِمَامُ الْأَوْحَدُ، الْبَارِعُ الْحَافِظُ الْمُتْقِنُ، عماد الدين أبو الفداء: إسماعيل ابن الخطيب أبي حفص عمر بن كثير، الشَّافِعِيُّ، رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَرَضِيَ عَنْهُ) .

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي افْتَتَحَ كِتَابَهُ بِالْحَمْدِ فَقَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ. الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. مالِكِ يَوْمِ الدِّينِ [الْفَاتِحَةِ: 2- 4] وَقَالَ تَعَالَى: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلى عَبْدِهِ الْكِتابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجاً. قَيِّماً لِيُنْذِرَ بَأْساً شَدِيداً مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْراً حَسَناً ماكِثِينَ فِيهِ أَبَداً. وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَداً. مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلا لِآبائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْواهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِباً
[الْكَهْفِ: 1- 5] وَافْتَتَحَ خَلْقَهُ بِالْحَمْدِ فَقَالَ تَعَالَى: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّماواتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُماتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ [الْأَنْعَامِ: 1] وَاخْتَتَمَهُ بالحمد فقال بعد ما ذِكْرِ مَآلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَأَهْلِ النَّارِ وَتَرَى الْمَلائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ [الزمر: 75] ولهذا قال تَعَالَى: وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولى وَالْآخِرَةِ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ [القصص: 70] كما قال تعالى: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّماواتِ وَما فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ [سبأ: 1] فَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَى وَالْآخِرَةِ أَيْ فِي جَمِيعِ مَا خَلَقَ وَمَا هُوَ خَالِقٌ، هُوَ الْمَحْمُودُ فِي ذَلِكَ كُلِّهِ كَمَا يَقُولُ الْمُصَلِّي «اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الحمد، ملء السموات وَمِلْءَ الْأَرْضِ، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ» وَلِهَذَا يُلْهَمُ أَهْلُ الْجَنَّةِ تَسْبِيحَهُ وَتَحْمِيدَهُ كَمَا يُلْهَمُونَ النَّفَسَ أَيْ يُسَبِّحُونَهُ وَيَحْمَدُونَهُ عَدَدَ أَنْفَاسِهِمْ، لِمَا يَرَوْنَ مِنْ عَظِيمِ نِعَمِهِ عَلَيْهِمْ، وَكَمَالِ قُدْرَتِهِ وَعَظِيمِ سُلْطَانِهِ وَتَوَالِي مِنَنِهِ وَدَوَامِ إحسانه إليهم كَمَا قَالَ تَعَالَى:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمانِهِمْ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ. دَعْواهُمْ فِيها سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيها سَلامٌ وَآخِرُ دَعْواهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ [يُونُسَ: 9، 10] .


DOWNLOAD TERJEMAH TAFSIR IBNU KATSIR

Berdasarkan Jilid Kitab (Lengkap)

1 Tafsir Ibnu Katsir 1 a
2 Tafsir Ibnu Katsir 1 b
3 Tafsir Ibnu Katsir 1 c
4 Tafsir Ibnu Katsir 1 d

5 Tafsir Ibnu Katsir 2.1
6 Tafsir Ibnu Katsir 2.2
7 Tafsir Ibnu Katsir 2.3
8 Tafsir Ibnu Katsir 2.4

9 Tafsir Ibnu Katsir 3.1
10 Tafsir Ibnu Katsir 3.2
11 Tafsir Ibnu Katsir 3.3
12 Tafsir Ibnu Katsir 3.4

13 Tafsir Ibnu Katsir 4.1
14 Tafsir Ibnu Katsir 4.2
15 Tafsir Ibnu Katsir 4.3
16 Tafsir Ibnu Katsir 4.4

17 Tafsir Ibnu Katsir 5.1
18 Tafsir Ibnu Katsir 5.2
19 Tafsir Ibnu Katsir 5.3
20 Tafsir Ibnu Katsir 5.4

21 Tafsir Ibnu Katsir 6.1
22 Tafsir Ibnu Katsir 6.2
23 Tafsir Ibnu Katsir 6.3
24 Tafsir Ibnu Katsir 6.4
25 Tafsir Ibnu Katsir 6.5

26 Tafsir Ibnu Katsir 7.1
27 Tafsir Ibnu Katsir 7.2
28 Tafsir Ibnu Katsir 7.3
29 Tafsir Ibnu Katsir 7.4
30 Tafsir Ibnu Katsir 7.5

31 Tafsir Ibnu Katsir 8.1
32 Tafsir Ibnu Katsir 8.2
33 Tafsir Ibnu Katsir 8.3
34 Tafsir Ibnu Katsir 8.4
35 Tafsir Ibnu Katsir 8.5
36 Tafsir Ibnu Katsir 8.6 (Keutamaan2 al-Qur'an)

DOWNLOAD TAFSIR IBNU KATSIR VERSI ARAB

Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 0
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 1a
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 1b
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 2
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 3
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 4
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 5
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 6
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 7
Tafsir Ibnu Katsir versi Arab 8